Sunday, May 17, 2009

LAMA SUDAH TIDAK KE LADANG...

Memang sudah amt lama tidak ke ladang atau ke sawah. Tapi kalau diberikan kerbau dan "guring" (alat pembajak orang Dusun), lingaman, sabit dan gagamas, rasanya masih boleh mengusahakan sawah...Tapi maksud sebenar saya, ialah : LAMA SUDAH TIDAK MENULIS SAJAK ATAU CERPEN...

Sesekali ada juga rakan seniman dan kawan-kawan di DBP KL yang tanya kabar dan tanya sebab mengapa saya tidak sudah menulis. Jawapan saya, "saya semacam hilang nafsu berahi untuk menulis...tapi bukan "mati pucuk".

Memang benar, penulis kalau lama tidak menulis, "nafsu berahinya" akan menurun dan ini boleh menjejaskan "skill" nya. Macam juga pemain bola, kalau lama gantung kasut, skill memang berkurang, stamina merosot, perut membuncitttt...

Moralnya: kepada penulis muda atau penulis lebih senior, jangan tiru macam saya. Teruslah menulis...(demikianlah nukilan Sasterawan Negara Ismail Hussin kepada saya : TERUS MENULIS...).

Wednesday, January 7, 2009

MEMO KEPADA ORANG PALESTIN..

Saudaraku,
suara tangis dan lolong sakit,
teriakan sumpah saranah
laungan jihad...
SEMUA telah kudengar

- aku jua menangis
- aku juga memberontak
- aku jua ingin ke depan

Tapi ada yang lebih wajib
ikut menangis
ikut teriak
ikut berjuang
- saudaramu di tanah Arab

Aku di sini
masih banyak tanggungjawab
mesti dilangsaikan...

*SANGURU,
07/1/2009

Saturday, January 3, 2009

Aura KARTUN...


Antara novel, cerpen, sajak dan kartun...pada hemat saya, KARTUN mempunyai aura yang lebih kuat. Kartun sama ada "bisu" atau "bersuara", mampu membuat orang berfikir dengan pantas dan lebih kritis. Kerana itulah saya lebih suka memilih kartun sebagai wadah untuk "bercerita" (Dalam Blog "SOS" - http://www.yomogun.blogspot.com).

Kartun di atas (karya saya sendiri) misalnya, walaupun nampak ringkas tetapi membawa "cerita" yang banyak, bergantung kepada kemampuan dan pengetahuan sedia ada pembaca tentang isu berkaitan. Kartunis seperti Lat dan Zunar merupakan antara kartunis di negara ini yang mampu mengutarakan isu-isu nasional dengan begitu berkesan. Antara mereka, saya pilih Lat sebagai No.1. Tapi kartunis paling berjasa kepada saya ialah "Pak Jab" (Rejabhad) kerana beliaulah yang mengajar dan memotivasi saya jadi kartunis. Di Sabah, saya minat langkawit dan Kenon (bukan nama sebenar). Mereka juga berupaya membuat orang berfikir sambil ketawa/senyum...

Kartunis boleh jadi jutawan macam Ujang dan sebagainya. Kartun boleh cari makan. Cuma, setakat ini saya belum cari makan dari kartun...

INILAH ATARA AURA KARTUN...

Friday, January 2, 2009

SANG NABALU

Sang Nabalu, apakah akan runtuh engkau
dek dengki khianat anak watanmu
yang bertempik bak halilintar
tapi kerdil jiwanya
umpama sang hama?

Apakah esok hari
masih ada dingin kabus
indah mempersona
dan sang bayu
yang mengisi rongga
semangat d' omogun?

hari ini sanguru
memberi salam di kaki guamu
mencari nyali bangsanya
yang mungkinkah masih bergegup?...

*Sanguru, Kota Marudu,
02/01/2009.

Friday, December 26, 2008

PEREMPUAN...

Aku masih ingat masa mahasiswa dulu aku produktif betul tulis sajak. Cari makan punya hal. Aku selalu hantar sajak tentang PEREMPUAN ke majalah wanita dan majalah Perempuan. Selalu "tembus" sebab dalam surat iringan kepada Editor, ada saya selitkan tentang kejayaan itu-ini diperingkat kebangsaan. So, itu pun antara sebab mengapa editor "segan" nak tolak kot? Okay, kali ini saya cuba tulis sajak tentang perempuan. Saya terdorong tulis sajak ini bila masuk blog yang follow blok saya. Umpamanya si melati duka dan mawar desa. Juga saya tertarik dengan kelelakian Awang muslihat tentang perempuan.

Perempuan

keegoanku pernah lebur
di dadamu.
kejantananku pernah luluh
di kakimu.
kebijaksanaanku pernah sasau
di pangkuanmu.

hanya sisa takwa dan iman
yang menjadi ranting pautan
sebelum aku lemas
hanyut di sungai khayal.

seorang perempuan
yang lembut tingkahnya
yang manis bicaranya
yang kuyu matanya
yang anggun pekertinya
pernah mengamit seorang abid
keluar dari gua tafakurnya
hampir hilang
kesufianya*...

Kota Marudu, Sabah.
26/12/2008

(*) Kisah benar mengenai seorang sufi/abid/wali yang tergoda oleh pelacur israil kelas tinggi. Cerita lanjut, sila cari dalam kisah para sufi/wali.

Monday, December 22, 2008

PANTUN NASIHAT UNTUK ORANG DI BUKIT

Kinabalu mencapai awan
jadi ilham para seniman
jangan mudah terbujuk habuan
nanti keturunan tidak berlaman

tanam padi benih seberang
tumbuh hijau indah dipandang
kalau mudah menelan temberang
lambat laun sehelai sepinggang

hujan panas di negeri orang
hujan batu di negeri sendiri
biarpun elok dipimpin orang
baiklah lagi dipimpin orang sendiri

Kiriman Melalui SMS : Micky, Tandek.

Saturday, December 20, 2008

KARYA DARI HATI KEPADA HATI

Kata guruku, karya yang baik hendaklah lahir dari hati dan mampu membekas di hati orang lain. Ada sentuhan pada hati kerana asalnya dari hati. Tapi bukan ikut sedap hati. Dan bukan juga merdek dari pemantauan dek akal.

"Karya dari hati" bermaksud ia terhasil akibat perasaan dalam hati. Karya akan menjadi ikhlas dan syahdu jika lahir dari hati. Karya yang lahir dari kepala (otak), bagus juga tapi akan kelihatan kurang keseniannya, kerana "akal" selalunya berfikir, bila karya itu difikir, dan bukannya datang dari ilham, memang ada sedikit kecacatannya.

Pengalaman saya mengkuti berbagai sayembara mendapati, saya "tahu" bila masa saya menang dan bila masa saya kalah. Kalau karya yang saya hasilkan itu disiapkan secara spontan dan dikerjakan dengan perasaan senang hati, biasanya saya menang. Tapi bila karya saya susah nak "lahir dari benak", dan hati saya tidak "enjoy" bikin, belum pernah saya menang.

Itulah kehebatan "Karya dari hati/jiwa". Ia lebih indah, ada rasa, ada sentuhannya...